Sabtu, 10 Januari 2009

PENDIRI IPNU TUTUP USIA

Jakarta.Drs H Ismail Makky, salah seorang sesepuh dan pendiri organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), pada Ahad (3/8) malam, menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya, Jalan Raba Nomor 9 B Pondok Pinang, Jakarta.
Setelah diistirahatkan sehari di rumah duka, jenazah mantan Ketua Umum IPNU ke-2 ini dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Senin (4/8).Asrorun Niam Sholeh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ikatan Alumni IPNU, yang turut memasukkan jenazah dalam liang kubur, menuturkan, Ismail Makky meninggal karena penyakit komplikasi yang sudah lama dirasakannya, juga karena umur beliau yang memang sudah uzur.
“Pak Ismail meninggal pada usia yang sudah uzur, yakni 80 tahun. Di samping itu, komplikasi penyakit yang telah lama beliau rasakan,” ujarnya selepas upacara pemakaman.
Niam menambahkan, semasa hidupnya Ismail Makky mempunyai peranan yang sangat sentral dalam menjalankan organisasi IPNU yang baru dirintisnya bersama-sama beberapa rekannya.
“Beliau itu kiai yang berperan dalam penataan organisasi IPNU. Selepas Pak Tholhah Mansyur, pada tahun 1954, beliaulah yang mengawali penataan dan konsolidasi kembali IPNU,” terangnya.
Ismail Makky, lanjut Niam, termasuk pemimpin yang sederhana dan tidak menonjolkan diri dengan kekayaannya. Hal itu dapat dilihat dari kesehariannya yang penuh dedikasi terhadap permasalahan bangsa, khususnya anak muda NU.
“Beliau itu salah satu mantan Ketua Umum yang sukses, namun rumah persinggahan beliau tampak sedehana sekali. Beliau memang orang yang sederhana,” tandas pria asal Gresik, Jawa Timur ini.
Oleh karena itu, Niam mengharapkan, dedikasi yang selama ini ditunjukkan oleh Ismail Makky dalam membesarkan IPNU hendaknya dijadikan teladan bagi kader-kader IPNU masa sekarang ini. “Dedikasi beliau terhadap IPNU sangat tinggi. Sekalipun sudah udzur, beliau masih menyempatkan diri untuk hadir di acara yang diselenggarakan IPNU.”
Di samping itu, pungkas Niam, hendaknya pengurus IPNU sekarang ini menjalin hubungan yang erat dengan mantan-mantan pengurus IPNU yang sudah sepuh. Selain Asrorun Niam Sholeh, hadir pada upacara pemakaman itu, mantan Ketua IPNU Himy Muhammadiyyah, yang sekarang Ketua Presidium Alumni IPNU, juga nampak mantan-mantan pengurus IPNU dari periode ke periode. (dtm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar